Selasa, 14 Juni 2016

Sejarah Berdirinya Yellow Pages

Sesungguhnya Yellow Pages itu tak hanya di kenal di Indonesia saja. Yellow Pages juga di kenal di negara - negara lainnya. Istilah Yellow Pages muncul pertama kali di Cheyenne, Wyoming pada 1883. Ketika itu sebuah percetakan yang sedang mencetak buku petunjuk telepon kehabisan berwarna putih dan menggunakan kertas berwarna kuning.

Tiga tahun kemudian, Reuben H.Donneley secara resmi meluncurkan buku telepon Yellow Pages yang selanjutnya menjadi sebuah industri besar. Di masa awal kehadirannya, Yellow Pages belum memiliki logo dua buah jari yang seperti sedang berjalan seperti saat ini. Logo yang di kenal dengan istilah "Walking Fingers" ini baru di ciptakan 1962 oleh seorang seniman Inggris bersama Henry Alexander.

Buku telepon pertama terbit tanggal 21 Februari 1878 di New Heaven, Connecticut, Amerika Serikat (AS). Buku telepon pertama ini hanya berisi direktori 50 pelanggan telepon.

Barulah di akhir tahun tersebut, buku telepon tidak lagi terbit dalam selembar kertas. Tidak dijelaskan jumlah persisnya, tapi saat itu buku telepon sudah mulai dilengkapi dengan beberapa halaman iklan. Dari sinilah asal mula Yellow Pages mulai muncul. Di tahun ini pula, San Francisco juga memiliki buku telepon untuk para pelanggan di wilayah tersebut.

Seiring dengan terus bertambah luasnya jaringan telepon, buku telepon pun ikut merambah wilayah yang lain. Reuben H Donnelley pada tahun 1886 menerbitkan buku telepon yang halaman promosinya diberi warna berbeda, yakni warna kuning di Chicago. Buku telepon inilah yang untuk pertama kalinya disebut sebagai Yellowpages.

Di tahun 1906, Donnelley terus mengembangkan buku telepon dengan halaman promosi yang terklasifikasi dengan baik. Sukses di Chicago, Donnelley mencoba peruntungan di wilayah lain. Pada tahun itu dia menerbitkan buku telepon di bawah bendera Michigan State Telepon Co untuk para pelanggan telepon di Detroit.
Tidak hanya di Amerika, perkembangan buku telepon juga terjadi Inggris. Negara ini untuk pertama kalinya membuat buku telepon pada 15 Januari 1880. Buku ini berisi nomor telepon 250 pelanggan di wilayah London. Barulah pada tahun 1896, buku telepon di Inggris berubah menjadi sangat tebal, yakni 1350 halaman dan berisi daftar nomor telepon milik 81 ribu pelanggan.

Saat terjadi peperangan, buku telepon sempat tidak terbit karena terbatasnya persediaan kertas. Tapi begitu perang berakhir, buku telepon kembali hadir ke tangan pelanggan. Bahkan, saat ini pengadaan buku telepon menjadi bisnis tersendiri yang membawa keuntungan besar.
Dalam perkembangannya, tak hanya di negara Amerika Serikat tetapi juga merambah keberbagai negara lain. Lebih dari 75 negara di seluruh dunis menggunakan Yellow Pages yang di susun dan di terbitkan oleh perusahaan yang berbeda - beda.
Di Indonesia Yellow Pages di kenal pada tahun 1980. Yellow Pages versi Indonesia di susun dan diterbitkan oleh salah satu anak perusahaan  PT Elnusa Yellow Pages.
 Lima belas tahun kemudian PT Elnusa Yellow Pages ini berganti nama menjadi PT Infomedia Nusantara atau lebih di kenal Infomedia. Tak sekedar mengalami perubahan nama, kepemilikan saham pun juga mengalami perubahan. PT Telekomunikasi Indonesia atau telkom menguasai saham perusahaan ini sebesar 51 %, sedangkan Elnusa memiliki saham sebesar 49 %.

Dalam Perkembangannya, buku telepon yang di terbitkan infomedia tak hanya berisi daftar nomor telepon, tetapi juga di lengkapi dengan iklan-iklan bisnis yang jeli, peluang untuk beriklan di yellow Pages menjadi peluang promosi yang jitu. Sebab ketika konsumen mebutuhkan layanan atau barang, makan Yellow Pages menjadi andalan mereka.
Sedang kan untuk menggarap segmen bisnis digital media, infomedia mendirikan PT. Metra Digital Media (MD Media), perusahaan ini berdiri sejak 1 Mei 2013. Perusahaan baru ini secara khusus di bentuk untuk mengelola bisnis informasi, media dan Edutaiment.

Lantas bagaimana beriklan usaha di Yellow Pages secara digital?, harap baca artikel selanjutnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar